C
-
Komunikasi dan Penyiaran Islam adalah salah satu Program Studi yang ada di STAIN Watampone khususnya pada Jurusan Dakwah, Komunikasi dan Ushuluddin. SK pendirian Prodi ini Nomor 1179 Tahun 2012 dan telah terakreditasi dengan nomor 348/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2014, berlaku sejak tanggal 30 Agustus 2014 sampai 29 Agustus 2019.
Tahun 2018 STAIN beralih menjadi IAIN BONE dan prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) tahun 2020 mendapatkan akreditasi (B) dengan nomor 7714/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2020, berlaku sejak tanggal 24 november 2020 sampai 24 November 2025.
Prodi ini terbentuk karena melihat dari kebutuhan masyarakat, kondisi sosiologis masyarakat di Kab. Bone yang tergolong wilayah yang telah memiliki banyak lembaga pendidikan Pesantren sehingga ketika pesantren-pesantren tersebut melahirkan santri,kader ulama/muballigh maka Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) berkewajiban untuk mencetak kader ulama atau muballigh yang profesional. Selain itu, Kab.Bone juga telah memiliki lembaga-lembaga penyiaran/media baik cetak, audio, dan online sehingga memungkinkan untuk mencetak mahasiswa/alumni yang ahli di bidang tersebut dan dapat memberi kontribusi pada lembaga-lembaga tersebut.
Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) bertujuan membekali mahasiswa dengan pengetahuan teoretis dan praktis tentang dakwah, komunikasi, dan pemanfaatan media dalam konteks Islam. Materi pembelajaran mencakup dasar-dasar ilmu komunikasi, seperti teori komunikasi, komunikasi interpersonal, dan komunikasi massa. Selain itu, mahasiswa juga mempelajari metode dan strategi dakwah Islam, baik melalui pendekatan tradisional seperti ceramah dan khutbah, maupun melalui pemanfaatan teknologi modern seperti media sosial, video dakwah, dan jurnalistik Islami.
Dalam pengembangan keterampilan praktis, mahasiswa diajarkan seni berbicara di depan umum (public speaking) dan retorika Islami untuk mendukung dakwah yang persuasif dan efektif. Mereka juga dilatih untuk memproduksi konten media berbasis nilai-nilai Islam, mulai dari audio, video, hingga multimedia interaktif. Kajian Al-Qur’an dan Hadis menjadi landasan penting dalam memahami prinsip komunikasi Islam, termasuk bagaimana menyampaikan pesan dengan hikmah, lemah lembut, dan relevan sesuai konteks masyarakat.
Selain pembelajaran di kelas, program ini juga menekankan pengalaman lapangan melalui kegiatan seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis dakwah, praktik penyiaran radio atau televisi, dan pengelolaan program dakwah di komunitas. Penelitian dan pengembangan dalam bidang dakwah dan komunikasi juga menjadi fokus utama untuk mendorong inovasi dan relevansi dalam menyampaikan ajaran Islam di era modern. Dengan pendekatan ini, lulusan KPI diharapkan mampu menjadi komunikator yang profesional, kreatif, dan berkontribusi positif dalam masyarakat.